Pages

Rindu

Anggap aku adalah sang pemilik rindu dan kamu yang aku rindu kan.
Rindu datang dari arah kenangan menuju ingatan. Pernahkah kamu memikirkan bagaimana cara kerja rindu membuat aroma parfum bisa mengingatkan aku akan hangatnya pelukan kamu?
Atau, bagaimana rindu bisa membuat wajahmu selalu hadir disela laporan ku pada sang pencipta?
Kepada alas tempat kamu mensujudkan kepala aku iri. Dia kamu datangi setiap waktunya memanggil, Dia kewajiban yang tidak pernah berani kamu tinggalkan. Sedangkan aku, orang yang sering tidak hadir dalam rindumu.
Rindu secanggih itu. Meresahkan juga menenangkan jika kamu yang hadir.
Jika rindu harus berbayar pertemuan, bagaimana jika aku meminta bayaran lain? Memiliki kamu selamanya, misalnya?
Bukan tentang berbalas atau tidak. Rindu adalah tentang kamu yang sering hadir namun tak berwujud.
Sekarang bagaimana jika kamu adalah sang pemilik rindu dan aku adalah yang kamu rindukan?
Kepada kamu yang aku rindukan, tak berpengaruh kamu menjauh atau mendekat. Rinduku tak berbatas, saat bertemu sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar