Pages

Untitled

Jika aku bisa mengendalikan takdir, aku akan membiarkan pembicaraan malam itu berlalu tak berlanjut andai sejak itu aku tahu bahwa sang maha pemilik restu tidak mengizinkan kamu hadir dalam kelanjutan hidupku.
Supaya aku tidak mengenal tersiksanya melupakan setiap gaduh malam karna teriakan rindu.
Agar aku tidak bertemu dengan kecewa ketika harus memisahkan hati yang sudah terlanjur tak ingin mencari urat nadi yang lain.
Dan aku tak mau tersesat dalam kesulitan meninggalkan kebahagiaan saat tengah malah menatap layar persegi panjang dimana ada kamu di dalamnya.
Aku juga tak ingin kembali mengulang perihnya kepergian kamu.
Jika aku adalah waktu, aku tidak akan membiarkan kamu berlalu begitu saja, aku akan menghentikan setiap detik yang pernah kita lalui agar kamu tetap, diam, tinggal tak bergerak, hanya bersama ku, detik yang ada di waktu mu.
Jika aku sang maha merestui, jelas, aku akan merestui kita. Hanya saja kuasa ku sangat terbatas apalagi untuk mengendalikan waktu, restu, dan malam itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar